Sekelumit kisah dari Aberdeen : tidak tahu cara melakukan pertolongan pertama pada pasien epilepsi. :(

Sore ini, setelah menghadiri kelas perdana mengenai penulisan Disertasi, (yes! disertasi yang deadlinenya 17 Agustus 2017, sudah mulai di-sounding-kan pada bulan Februari 2017), saya mulai pusing mengingat ada banyak tenggat yang harus terlebih dahulu dilewati. :(

Cerita untuk tenggat-tenggatnya mungkin lain waktu, karena kali ini saya akan berbagi kisah dari penanganan cepat pada mahasiswa yang kebetulan jaraknya tak sampai 10 langkah dari tempat duduk saya yang terkena epilepsi.

Begitu ada yang terjatuh dan kejang, temen saya yang duduk di barisan depannya langsung lari menolong dan berusaha untuk menenangkannya dengan baik. Saya berusaha untuk melepas sepatunya, tapi gagal karena kakinya gerak-gerak terus, akhirnya kami memutuskan untuk memberikan ruang agar yang bersangkutan bisa bernafas dengan lega dan tenang. Sebagian dari kami membuka jendela agar sirkulasi berjalan lebih baik, sebagian dari kami juga meminta tolong petugas perpus untuk memanggil tim medis, dan petugas kampus yang lain. 

Antara nyata dan tak nyata, karena kejadian begitu cepat. Nyata dan tak nyata karena saya jadi tahu bahwa saya tak punya pengetahuan apa-apa untuk memberikan bantuan pertolongan pertama. :(  Kecewa pada diri sendiri seketika. 

Ada salah seorang mahasiswa memutuskan untuk membuka dompetnya dan mencari informasi mengenai kartu epilepsi dan benar bila yang bersangkutan memang memiliki riwayat tersebut. Mahasiswa ini terus mendampinginya dan seakan dia tahu apa yang harus ia lakukan. Dan memang ia tahu. 

Tak selang berapa lama, kami diminta untuk kembali duduk dan fokus pada tugas kami. Saya kembali duduk dan masih termenung, tak fokus mengerjakan tgas kembali. 

Dan akhirnya mulai mengetik kisah ini meski tak langsung dipublish langsung. Nyatanya, kejadian ini kembali menyadarkan bahwa saya masih belum tahu banyak untuk hal yang semestinya orang tahu- tentang pertolongan pertama.

Saya hanya punya niat, tapi tak tahu apa yang harus saya lakukan. Feels so bad. 

Hari ini benar-benar buram.

------------------------------------------------