Friday, December 27, 2013

kenapa ada CWF?

9:32 AM Posted by Kaki Rima No comments
Ada beberapa teman yang bertanya, kenapa saya repot-repot membentuk komunitas CWF (charity with friends), kenapa harus ada komunitas yang hanya ditujukan untuk beramal? kenapa tidak beramal sendiri saja? kan fungsinya amal.

Menurut saya, ini pemikiran yang harus dibenahi. Dari dulu, selalu, yang beramai-ramai akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar dan lebih mudah.
Tidak sulit bagi saya untuk beramal sendiri. Namun untuk apa bila saya mempunyai banyak teman yang memiliki kemampuan finansial yang mencukupi dan tidak pelit tapi tidak tahu mau disalurkan kemana shodaqohnya? 

Puluhan teman saya memiliki gaji minimal 10 juta, masih lajang, dan tidak memiliki kebutuhan tertentu dan semuanya tidak pelit untuk ukuran beramal di jalan yang baik. So what? kenapa tidak membentuk komunitas ini? semuanya bersedia. semuanya pasang badan. semuanya siaga. semuanya ingin berpartisipasi. Yes! Allah must be blessed me karena mempunyai mereka semua. dikelilingi teman-teman yang mengerti bahwa dari rejeki yang kita terima, ada hak anak-anak yatim di dalamnya.

Sebagian besar dari teman-teman di komunitas kami adalah anak-anak muda yang berusia di bawah 30 tahun, itu yang membanggakan bagi saya. Mereka tidak menghabiskan rejekinya hanya untuk perjalanan di dunia ini saja. Dengan kata lain, mereka tidak duniawi sedunia-duniawinya, hehe.. Masih muda, bersemangat mengadakan perubahan, dan peduli. Cool kan? :)

Kenapa galang buku? kenapa tidak memberi sembako?
Percaya kalau saya bilang bahwa kami percaya pada kekuatan kebaikan? Dari situ kami memulai ide ini. Kekuatan kebaikan itu pasti menyebar, menyebarkan kekuatan positif yang tidak akan berujung. Maksudnya? Buku, sumber dari kebaikan di dalamnya. Ada banyak kebaikan, pelajaran, dan hal lain yang ada di dalam buku, yang kadang tidak bisa didapatkan hanya dengan bergaul. Pasti ada nilai yang ingin disampaikan penulis lewat karangan bukunya. Contoh: buku favorit saya, salah satunya, karya Darwis Tere Liye, novel, judulnya Hafalan Sholat Delissa. Sekilas pasti kita berpikir, what? novel? tapi trust me, bacalah, maka kamu akan mengerti. Saya jadi malu sendiri ketika membaca buku itu. Malu karena pemahaman saya terhadap bacaan surat sholat tidak sedalam dari tokoh fiksi yang saya baca. Dan voila, itu yang membuat saya berpikir bahwa anak-anak yatim ini harus baca kisah ini. Entah fiksi atau tidak, tapi mereka harus tau kisahnya, mereka harus tau apa maksudnya, mereka harus paham bahwa kebaikan yang ingin disampaikan Tere Liye lewat bukunya adalah hal yang positif dan percayalah, pasti kita akan menanggapi dunia ini dengan sisi yang berbeda.

Selain itu, mereka memang anak-anak yatim, yang saat ini hidupnya adalah sebatas tinggal di pantinya dan lingkungan yang membesarkannya, tapi siapa tau kalau mimpinya menembus tembok itu? siapa tau ada tokoh hebat yang sedang dipersiapkan Tuhan untuk masa depan? Kemungkinan selalu ada kan? lalu, kenapa kita tidak berusaha membantunya? Saya percaya, tiap anak yang memiliki keluarga lengkap yang tinggal sendiri di rumah, akan memiliki pengarah yang sempurna dalam hidupnya, orang tua! mereka akan memberikan gambaran yang baik tentang apa yang baik dan apa yang tidak. Tapi anak-anak yatim disana? belum tentu.
Dan kami merasa, itu tanggung jawab kami juga untuk menemani dan mengarahkannya, at least untuk hal yang positif kan? Bayangkan, setiap panti asuhan memiliki perpustakaan sendiri. Bayangkan berapa anak yang akan menularkan budaya positif yang akan berguna bagi masa depannya? banyak!

Kami adalah komunitas nekat yang melabeli diri sebagai CWF. Nekat tapi positif. No base camp, tapi kaya link. :))
Percayalah, kami rela tidak dibayar untuk mengadakan ini semua. Tujuannya? karena kami mau hal positif ini menular. Mengadakan perubahan menurut saya haruslah dimulai dari hal kecil, apa? diri sendiri. Kesadaran untuk melakukan sesuatu untuk orang lain, itu yang penting ketika kita akan mengadakan perubahan. 

Semangat ini diharapkan akan terus membara. Kepedulian ini diharapkan akan terus terjaga. Karena kepedulian adalah awal dari perubahan.

Jadi, dukung kami! 
Join us! Join CWF!

0 comments: