Thursday, May 14, 2015

Kompasku salah?

7:14 AM Posted by Kaki Rima No comments
Jikalau kompas hidup itu memang benar ada, mungkin saya sudah menghancurkannya sekarang. Hancur sampai tidak bisa dikenali lagi, karena petunjuknya selalu salah.

Kompas hidup saya selalu menunjuk orang yang salah, yang pada akhirnya hanya akan menyisakan luka dan sakit. 

Here i am, harus menunjukkan kekuatan dan ketabahan saat semestinya saya masih ingin diam dan tergeletak saja. 

Yang saya tahu, saya selalu menyukai orang yang salah. Orang yang tak pernah tahu artinya dipedulikan dan disayangi? atau orang yang merasa dirinya disukai, dipedulikan dan disayangi namun tidak bisa menghargai itu semua? Entah, tapi itu sedikit membuat saya ingin diam dan pergi saja tanpa kata-kata.

Saya tipe orang yang sangat percaya dengan, mm.. sebut saja cinta ya, tapi banyaknya kejadian beberapa tahun ini membuat saya berpikir ulang. Apakah orang yang menikah selalu menikah dengan perasaan itu? Skeptis ya kedengarannya? tapi setidaknya, saya berpikir.

Saya berada dalam masa me versus the world, yang mana sebenarnya saya tidak terlalu nyaman di dalamnya tapi karena situasi tertentu, saya masih ada di dunia ini. Sebagai contoh: 
dari hasil pengamatan saya, beberapa teman yang sudah menikah, akan selalu tenggelam dengan dunianya, tanpa dia sadari, yang mana itu sedikit membuat beberapa dari mereka tidak sadar dengan lingkungan sekitarnya.

belakangan saya baru menjenguk sahabat yang baru saja melahirkan di rumah sakit di daerah jakarta barat dengan beberapa teman kantor saya. Tema saya terlihat sangat cantik dan anggun. She is so beautiful! Saya saja suka melihatnya. Suasana amat riang sampai beberapa dari teman yang datang menjenguk membahas juga tentang pengalaman melahirkan mereka dan membuat beberapa dari kami yang belum menikah sampai merasa kikuk dan tidak nyaman berada di ruangan itu. Mereka juga mengatakan bahwa setidaknya kami yang belum menikah cepat saja menikah dan melahirkan anak karena itu adalah momen yang special bagi seorang perempuan.

Basi? yes!
Apalagi kalau dibilang, "kamu gak tahu ini? oiya, kan kamu belum melahirkan." Tengil kan?

Di saat itu saya merasa bahwa see? kalian lupa bagaimana rasanya menunggu yang terbaik di saat sebenarnya kalian juga sudah lelah menunggu. 

Saya juga menginginkan apa yang kalian rasakan dan miliki sekarang, tapi bagaimana kalau memang belum ada? Saya punya kuasa apa untuk mengubahnya dalam waktu 5 menit?

Yes, this is your victory because this is your moment!

Sedetik kemudian saya merasa menyesal karena mengunjungi teman baik saya bersama mereka. Karena saya yakin kalau saya tidak akan merasa terintimidasi apabila saya pergi sendiri (karena waktu teman saya lahiran anak pertama, saya tidak merasa terintimidasi sama sekali, malah benar2 bisa merasakan aura kebahagiannya. :D)

Back to Kompas..
Mungkin kompas saya belum juga menunjukkan saya kepada orang yang tepat karena saya benar2 diminta untuk belajar sesuatu dari orang yang tidak tepat terlebih dahulu? Tapi kenapa pula ada orang-orang yang tidak perlu belajar dari orang-orang yang tidak tepat dan kompasnya langsung mengarah pada orang-orang yang tepat secara langsung?
Apakah kompas saya bermasalah?

Setiap selesai dengan orang-orang yang bermasalah dan berkenalan dengan orang baru, saya selalu mengatakan pada diri saya bahwa, kenali terlebih dahulu orang ini, jangan langsung mengambil kesimplan buruk hanya karena masa lalu, perlakukan dia dengan baik, sopanlah dalam bersikap, dan berusaha berbahagialah! 
selalu itu yang saya katakan pada diri saya dan ta..da.. disinilah saya! masih merenung kembali tentang kejadian pahit yang terjadi beberapa waktu lalu dan berusaha untuk tidak mengingatnya sambil berusaha mencari.

Do you know that i am trying my best to find you, mr. right?





0 comments: