Saturday, May 23, 2015

"Me Time" diantara karya Darwis Tere Liye

11:59 AM Posted by Kaki Rima No comments
Semalam, baru saja selesai baca novel yang sedari dulu ingin saya baca. "Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin", iya betul karya Tere Liye. Pertama saya baca karya nya yang berjudul "Hafalan Sholat Delisha", saya nangis sampai tersedu-sedu. Nangis mulu. Saya bukan tipe orang yang membaca cepat, tapi membaca novel itu, saya jadi penasaran dengan alur cerita berikutnya. 

Seakan benar-benar menyaksikan langsung ceritanya, saya benar-benar merasakan ada malaikat terbang, mendengar ombak yang menyapu daratan, dan terngiang hafalan sholat Delisha yang dilantunkan di cerita itu.

Setidaknya dalam novel itu, saya menjadi lebih takut untuk tidak berdoa. Karena menurut saya, Tere Liye sangat mampu menggambarkan keyakinan yang dianut agama saya dengan baik.

Setelah membaca novel itu, saya menjadi keranjingan membeli novel-novelnya, tapi sayang, kesibukan di kantor menjadi meningkat. Baru beberapa tahun setelahnya, tepatnya tadi malam, saya menuntaskan bacaan berikutnya itu. 

Saya kembali menangis, kali ini, bukan hanya karena alurnya tapi karena perasaan dan pengalaman pribadi yang turut berpartisipasi dalam setiap tetes air mata saya. :D
 
Inti cerita nya berbeda, gaya bahasa nya juga berbeda (kalau dilihat dari 2 novel ini ya), tapi intinya dua karya ini membuat saya menangis. Menangis sampai sesenggukan, merasakan sedih dan galaunya tokoh utama karya fiksi ini. Entah saya yang sedang juga kalut atau memang sehebat itu, tapi yang pasti saya suka karya nya. 
 
Didepan saya saat ini sudah ada Sunset Bersama Rosie dan Berjuta Rasanya. Entah mau dijamah kapan, tapi yang jelas keponakan saya pun juga sedang ingin diajak bermain. :)
 
Oiya, yang saya ingat, saya menyumbangkan buku novel Hafalan Sholat Delisha ke dalam salah satu perpustakaan panti asuhan di Malang. Mudah2an tidak hanya saya yang tergetar saat membaca karyanya.
 
Seandainya memungkinkan, ngobrol satu jam bersama Darwis Tere Liye adalah hal yang semestinya seru untuk diwujudkan. :) Semoga. 
 

0 comments: