Thursday, August 15, 2013

Goes To Europe: Jerman (Edisi dua: summer 2013)

11:33 AM Posted by Kaki Rima No comments
27 Juli 2013
Matahariii akhrnyaaaa terbit jugaaa.. ini adalah hari kedua saya di Eropa, setelah tiba di Jerman dan akan menjadi hari pertama saya puasa di Eropa, catat! :)) saya akan menikmati 19 jam puasa pertama saya bersama teman2 adek saya. hehehee...
Tujuan dari hari ini adalah Postdam! adek saya berinisiatif membawa saya melihat Postdam. Katanya sih taman2 gitu, karena mama suka bunga, jadi adek saya berinisitiatif membawa mama ke sana. gak tau ya bunga apa yg dimaksud, tapi ya udahlah, mari ikuti tur dari adek saya hari ini. 

saya, Fandi, dan Rita berangkat menuju hotel papa dan mama yang letaknya tak jauh dan tak dekat juga dari tempat Rita, adek saya tinggal. Kita sudah berangkat pagi dari tempat tinggal adek saya, tapi ketika sampai sana, ternyata orang tua saya belum siap (belum mandi parahnya), mereka masih kecapaian. Mama malah masuk angin dan seperi orang Indonesia kebanyakan, obat masuk angin adalah KEROKAN! jdi ini adalah kerokan pertama mama saya di Jerman (halah.. hahahhaa..).

Matahari semakin meninggi dan hasrat saya utk segera berkeliling juga semakin meninggi. menunggu adalah pekerjaan yang cukup tidak membuat saya nyaman mestinya. Saya mencoba menghubungi papa, dan papa meminta waktu 10 menit lagi utk bisa siap. Karena hanya 10 menit, kami memutuskan utk menunggu di lobby yang mana lobby nya tidak ada sofa utk bisa diduduki. Tidak biasa berada di musim panas seperti itu membuat saya merasa kegerahan. saya kira jakarta itu sudah panas, tapi ternyata di sni lebih panas lagi. Pantas saja banyak orang yang mengenakan baju lengan pendek, mungkin agar mereka tidak merasa kepanasanan sih ya. 

Akhirnya papa dan mama turun ke lobby. Dan saya terkaget2 dengan busana mama, karena disaat orang mengenakan baju yang pendek, mama mengenakan baju seperti musim dingin, hehee... tapi saya langsung teringat, kan badan mama sedang tidak enak, jdi tentu saja mempengaruhi apa yg dikenakannya. but its oke..
dari raut wajah kedua orang tua saya, saya langsung tahu kalau mskipun mereka sedang letih, semangat juang untuk jalan2nya tetaplah tinggi, jadi kita bersemangat pergi ke stasiun kereta menuju Postdam, seperti yang telah direncanakan sebelumnya. hehe..




















Jadi, di Postdam itu jaraknya skitar 30 menit lebih dari Berlin. Dulunya, Postdam adalah tempat tinggal dari Prussian Kings dan German Kaisers sampai tahun 1918. Di dalamnya terdapat taman dan istana Sanssouci gitu, konon merupakan world heritage site terbesar di Jerman. Sekarang, Kota Postdam ini merupakan Capital of the Federal State of Bradenburg (dari cerita adek saya ya), hee.

Sebenarnya ada banyak bagian2 yang belum sempat terjamah oleh saya di sini, namun apa daya, kekuatan saya masih belum pulih benar (halah.. hahaha), karena ini hari pertama saya puasa di Jerman dan cuaca pretty hot, jadi saya berpikir tidak akan memaksakan diri untuk terus berkeliling tempat ini. Papa mama pun tidak sanggup berjalan lagi, padahal mereka sedang tidak puasa. Daripada batal puasanya, hehee.. insyaAllah suatu hari bisa muter2 sini lagi kalau gak musim panas. aamiin,,(kan tinggal doa aja) :p

Oya, disaat cuaca panas dan tidak minum pun saya ternyata tetep pingin ke toilet lo, hahaa.. ternyata pas cuci muka, masyaAllah, airnyaaaaa.. nyessss!!! adem... jadi pingin minum sih sebenernya, tapi Demi Dzatku yang Maha Agung, saya tetap teguh berpuasa dan berusaha menahan diri untuk tidak tergiur minum. Semangat! Ditambah lagi adek saya dan temannya tetap menjalankan puasa, malu lah rasanya kalau mokel (buka puasa sebelum waktunya). hehe..

Setelah puas berfoto2, kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan agenda berikutnya: BELANJA dan BUKA PUASA BERSAMA di Restoran Little Tibet, tempat adek saya kerja paruh waktu di Jerman. hehe.. *bangga*

Jadi adek saya sekolah dengan biaya dari orang tua saya, tapi itu tidak membuatnya berleha-leha. Dia tetap dikirimi tiap bulan, tapi tetap bekerja. She is so independent! bangga jadi kakaknya! :)

oke lanjut,
dari Postdam, kami kembali ke Berlin dengan menggunakan bis sampai stasiun kereta Postdam, lalu lanjut menggunakan kereta ke Berlin. 
Sesampainya di Berlin, kami belanja di Primark, yang juga tempat adek saya bekerja paruh waktu (hahahha.. saya sampai tanya ke adek saya, sbnrnya kamu kuliah atau kerja sih di Jerman? soalnya kerjanya 2 tempat). Kata adek saya, kalau mau cari oleh2, mending cari di Primark aja, lebih murah, kalau mau beli kaos sama souvenir Berlin, carinya ditempat lain. Jadi karena banyak titipan, kamipun memilih Primark sbg tempat membeli oleh2. Oiya, percaya atau enggak, saya beli selimut! -,-"
gak penting sih, tapi kalau cari di Jakarta selimut model anget2 gini psti harganya ampun2. Disini harganya cuman 16 euro, hahahaa.. *saya wktu menulis ini juga masih gak hbis pikir kok, kenapa saya beli selimut*
oya, berhubung belanja, jadi kita gak mungkin foto2 dong. FYI, aksesoris yang lucu2 yang dijual di Jakarta yang harganya ratusan ribu itu, di Primark ini dijual dari 1 sampai 10 euro saja. Saya lihat sih kualitasnya juga gak gembel kok, jadi sampai terkaget2 saya melihat ada kalung yang lebih unyu dari punya saya yang saya beli di Jakarta 200 ribu, disitu cuman 3 euro. Dikali aja 3euro sama kurs hari itu. saat itu kursnya 13.700 sih, jadi tetep menyakitkan kalau nginget harga di Jakarta. :((

Puas berbelanja dengan membeli satu koper besar lagi, saya dan rombongan (halahhhh.,. cuman papa mama adek dan temennya doanggg dibilang rombongann, hahaa) melanjutkan perjalanan ke Restoran Little Tibet.
Ini restoran kecil di Berlin, yang punya orang pendatang juga, tapi dia punya waitersnya dari Indonesia semua dan rata2 temen adek saya. hahaha..
Ketika sampai di sana, kamipun sudah mendapat meja panjang, karena rencananya nanti akan ada beberapa teman2 baik Rita yang akan ikut makan bersama malam ini. So Fun mendengarnya.
Saya sudah pesan minuman paling dinginlah, cola juga. Gak tau ya, tapi disana rasanya pingin minum cola campur es batuuu muluuu.. panasnyaaaa itu looo.. :)) yang ngurusin makanan, kita serahin ke Rita, karena dia kan pelayan disini, hahaha, jdi she knows well lah ya, mana yg recommended ato enggak.





Dan maafkan sayaaaa.. saya lupa nama2 makanannya, hahahaa.. tapi percaya sayaaaa.. Little Tibet itu recommended kok.
Oyaaaa... karena gak ada adzan, jdi kita lihat lihat sendiri jam brapa buka puasanya. Begitu udah menit kesekian, yang saya ambil pertama adalah gelas dan es, hahahaa.. terus baru dituangin cola.. begitu minummm rasanyaaa masyaAllahhh,,, nikmatnya berbuka puasa, mskipun beberapa menit kemudian kepala rasanya pusing, krn saya lngsung minum yang dingin2.

di atas itu dari sebelah kiri ya, foto paling bawah adalah mama saya, karena topi ala musim dingin itu, kita manggil mama sebagai mama smurf, hahahha, terus sebelahnya ada saya, Rita dan Ichsan. Di depan Ichsan ada Vivi, Anne, Fandi, dan Papa. Saya betul2 salut dengan mereka. Mereka adalah anak2 muda yang tak kenal menyerah sih menurut saya. Mereka menjadi tahu kerasnya hidup ketika merantau. At least tidak menjadi pribadi muda yang manja dan alay, yang kalau kena becek dikit jadi alay, hahaha.. bangga rasanya ke mereka semua. Mereka berani merantau, berani meninggalkan kenyamanan di Indonesia, berani belajar dengan bahasa yang di luar bahasa ibunya, berani susah payah dengan bekerja juga, dan yang perlu dicatat, mereka bayar sendiri kuliahnya, bukan beasiswa! saluttt! Jadi kalau ada yg bilang, mau kuliah di luar tapi gak ada beasiswa jdi males? ini looo ada contoh2nya, mereka bisa kok, asal mau sedikit sengsara, bisa2 aja. Kalau saya belum bekerja pun, saya mau. Atau setelah bekerjapun, saya juga mau, setelah 4 tahun bekerja (krn ada syarat tertulis, yg boleh sekolah diluar yg udh 4 tahun kerja di tmpt saya bekerja). Diam2, mereka telah menjadi bahan instropeksi diri dan inspirasi bagi saya sih. Mereka luar biasa dan salut utk mereka!

Jadi perjalanan hari ini ditutup dengan ke-wah-an saya pada anak-anak muda itu dan pesona Eropa yang semakin menggelegar, hehee..

Besok agendanya adalah keliling Berlin dan malamnya terbang ke Milan, Italia! Yey! jadi setelah buka puasa bersama, kami pun mengantar orang tua ke hotel dan istirahatttt...




0 comments: