Tuesday, July 5, 2011

people create their own happiness

3:06 PM Posted by Kaki Rima No comments
didedikasikan untuk salah satu teman baikku di negara seberang :)

Tuhan mengukir takdir setiap makhluknya, satu persatu dan dimulai dari hal yang sangat kecil. Entah yang namanya takdir itu bisa diubah atau tidak, tapi yang jelas, setiap halnya tidak akan terjadi tanpa ijinNya.

Suatu ketika, saya dipertemukan dengan seseorang yang saya yakini saya pernah mengenalnya, tapi saya tak juga ingat dimana. Otak saya berusaha berpikir keras mengingat, tapi sia-sia. Hingga hari ini, saya tak bisa mengingatnya, hanya saja, saya merasa sangat mengenal orang itu. Banyak hal yang tidak bisa diungkapkan untuk menggambarkan bagaimana semangatnya berusaha meraih mimpi dan membahagiakan orang tuanya lekat dalam ingatan saya. Ia tak pernah menyesali yang sudah-sudah, Ia tak mengenal kata menyerah, dan Ia tak berhenti berjuang untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Yang ia ingat hanya satu, pesan ayahnya yang berada di ratusan kilometer jaraknya, "Selagi ayah masih hidup, banggakan ayah, karena ayah dulu belum sempat membanggakan ayahnya ayah.". Pesan itu nampaknya bukan sekedar kalimat bagi dia, tapi sebuah kekuatan batin yang siap bergejolak disaat rasa malas meradang. Keinginannya sangat kuat untuk mencapai benua itu, Eropa. Eropa bukan hanya terbesit dalam pikirannya, tapi sudah melekat erat.  Tak main-main dengan cita-citanya, segala persiapan yang kiranya menunjangnya untuk menimba ilmu di salah satu negara maju di Eropa dipersiapkan dengan matang. Tak sedikitpun ia menyia-nyiakan waktunya, sembari kuliah, ia mengambil kursus bahasa asing, mengikuti kompetisi ilmiah, mengajar teman-teman yang kesulitan memahami materi perkuliahan, mengaktifkan diri di berbagai organisasi dan kegiatan. Seperti yang didengar banyak orang, usaha keras untuk mencapai tujuan baik akan dihargai setiap detiknya, itu pula yang terjadi padanya. Eropa tak lagi menjadi sekedar cita-cita, tapi Eropa sekarang adalah menjadi bagian dari hidupnya dan tempat tinggalnya.

Satu hal yang sangat penting untuk saya pikirkan dari pengalaman teman saya tersebut adalah untuk menuju apa yang kita idamkan memang membutuhkan suatu proses dan kesungguhan, karena, memang, kebahagiaan itu diciptakan sendiri oleh kita, bukan sekedar ditorehkan di atas lembaran takdir kita.
^,^


0 comments: