Jakarta mulai hujan. Baru reda malam ini.
Jam 10.45 malam dan kau belum juga tiba disini.
Semula kupikir aku akan bisa tidur dengan pulas, tanpa menantimu. Nyatanya tidak..
Berbeda pendapat ternyata tidak menghilangkan peduliku.
Meski pahit cara berbedanya.
Nyatanya aku masih tetap menunggu, menunggu datangmu sesuai dengan janjimu.
Mungkin ini adalah "i love you" yang tak terucap.
Menunggumu tanpa kau tahu, mendoakanmu agar kau tiba dengan selamat selalu.
Nyatanya, tangis itu adalah rindu.
Yang ternyata pecah dengan tangis sendu.
Iya, mungkin ini adalah "i love you" yang tak terucap.
Kuharap engkau tahu kalau aku disini masih menunggu kedatanganmu.
Jam 10.45 malam dan kau belum juga tiba disini.
Semula kupikir aku akan bisa tidur dengan pulas, tanpa menantimu. Nyatanya tidak..
Berbeda pendapat ternyata tidak menghilangkan peduliku.
Meski pahit cara berbedanya.
Nyatanya aku masih tetap menunggu, menunggu datangmu sesuai dengan janjimu.
Mungkin ini adalah "i love you" yang tak terucap.
Menunggumu tanpa kau tahu, mendoakanmu agar kau tiba dengan selamat selalu.
Nyatanya, tangis itu adalah rindu.
Yang ternyata pecah dengan tangis sendu.
Iya, mungkin ini adalah "i love you" yang tak terucap.
Kuharap engkau tahu kalau aku disini masih menunggu kedatanganmu.
0 comments:
Post a Comment