Edinburgh, kota cantik yang pernah berada di salah satu must place to visit list saya. Kota tenang namun ada sentuhan gaya modernnya. Kota cantik yang melahirkan kisah fenomenal kesayangan hampir setiap orang di bumi ini : Harry Potter.
Edinburgh,
Kota yang untuk tiba disana, saya harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam naik bis dari kota Aberdeen yang berada di utara. Cukup klik dan beli tiket via online, maka tiket bis sudah di tangan. Untuk ke kota ini, saya dan suami berangkat dari rumah pukul 3.15 pagi. Belum shubuh dan dingin. Nyatanya saya salah perhitungan karena saya kira tempat untuk menunggu bisnya benar-benar berada di luar, tidak ada tempat hangat untuk berlindung dari hantaman angin dingin di kota ini. Sempat saya membandingkan dengan ramahnya terminal di kota saya berasal, karena untuk negara dua musim, terminal dan ruang tunggunya benar-benar serasa di rumah. Ada tv, kursi hangat, dan penjual makanan. Tinggal pilih, bayar, dan makan. Beda sekali dengan terminal di Aberdeen ini, tanpa penjual makanan, kursi besi, dan tidak ada hangat-hangatnya. Tapi rasanya tak adil membandingkan sesuatu yang secara jelas saya tak ikut berkontribusi membangun di dalamnya. Tak adil. Maka maafkan pikiran saya yang khilaf saat itu ya. :D
Akhirnya kami tiba di tujuan, dengan selamat dan sempat terkejut karena ada 5 mahasiswa Indonesia yang kami kenal menuju kota yang sama. Ada yang akan melanjutkan perjalanan ke Maroko, ada pula yang seperti saya : mengurus visa.
Yes, visa schengen adalah tujuan utama saya datang ke kota ini. Saya ingin mengunjungi adik saya yang tinggal di Berlin selama 8 tahun ini. Rindu rasanya.
Karena hari keberangkatan kami bertepatan dengan satu hari setelah hari jadi pernikahan kami, maka Edinburgh adalah kota cantik yang tepat untuk menemani kami di perayaan ini. Kota cantik, romantis, dan menyenangkan. Sangat menyenangkan sebelum... saya.. mimisan. :D Mungkin karena cuaca sempat minum empat pagi itu dan saya agak lelah, jadi mimisannya tak terbendung.
Let's move on. Mari kita membahas tujuan wisata di kota ini. Ada apa? banyak. Tapi kami memilih untuk berjalan-jalan dengan santai saja disini. Kami mengunjungi Edinburgh Castle, Caston Hill, mall-mall, Edinburgh Christmast Market, dan jalan-jalan yang saya lupa apa namanya, oiya termasuk cafe tempat Harry Potter dilahirkan. :)
Budget?
seharusnya kami bisa mendapat bis dengan harga murah, tapi karena belinya mendadak jadi masing-masing dari kami kena sekitar 16 pounds untuk sekali perjalanan ke Edinburgh. Tapi ya sudahlah, pada akhirnya uang memang harus keluar, kan? :D
Untuk hotel, karena ini adalah selebrasi yang spesial jadi saya memilih hotel yang untuk ukuran tinggal di pusat kota adalah paling murah. Jadi tidak ada yang perlu disesali dari sebuah keputusan kan?
Mungkin ini cerita singkat, tapi saya harap semua yang membaca, yang tengah berharap agar doanya diijabah untuk melanjutkan sekolah, mengejar mimpinya di kota ini atau negara ini, mudah2an diberikan kemudahan untuk mencapainya. InshaAllah kalian bisa. Aamiin.
dan
mohon doakan saya dan suami agar selalu hidup penuh berkah dan rasa syukur serta diberikan banyak kesempatan dan ruang untuk bisa saling membahagiakan, mendukung satu sama lain, dan saling mendoakan.
InshaAllah. aamiin.
dari kami,
yang juga berdoa untuk kemudahan kalian. :)
Rima dan Putra
0 comments:
Post a Comment