Sunday, September 6, 2015

Bride to be: part 5 (Hunting dan Pesan Undangan Pernikahan di Pasar Tebet) : September 2015

6:52 PM Posted by Kaki Rima No comments
whaaaaaa... udah gak krasa, part untuk nikahan udah part 5, langsung inget judul sinetron Tersanjung di Indonesia ya? hahahaha.. mmm.. mungkin next post bakal diganti deh judulnya (baca: upaya pembaharuan), hahahha..

Hari ini, Minggu, 6 September 2015, saya, Rima dan Mas Anggi, kembali mengobarkan semangat '45 untuk hunting undangan ke Pasar Tebet, yang mana setelah saya melakukan blogwalking, adalah surga percetakan undangan di Jakarta, hehehhe.. *saya mah apa? gak tau apa2 soal jakarta jadi untung ada internet*terima kasih internet!*dengan mata nanar*fokus!

Rencananya, kami akan berangkat dari daerah Petojo sekitar pukul 7 pagi, hahahha, tapi karena saya lagi gak enak badan, jadi saya baru bangun jam 7 pagi, hehehe.. mas Anggi sih udah nunggu saya di rumah dari lama, kasian.. Tapi alhamdulillah mas Anggi ngerti kalau saya lagi sakit, malah bertanya apa ditunda saja ke Pasar Tebetnya?, karena liat kondisi saya yang gak stabil *apa sih?* Well, akhirnya setelah bla bla bla bla, jam 8.30, kamipun berangkat ke Pasar Tebet dannnnnnnnn.. kami tidak tahu dimana Pasar Tebet berada. 

Hmmm... penyakit pendatang di kota ini, :D
Cari pakai google map, yang muncul ada banyak, Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Pasar Tebet mana lagi gitu, menurut ngana? saya mah tanya situ, situ malah nanya saya balik, gimana sih nih google. Mmm.. karena saya sudah tahu toko apa yang mau saya kunjungi, jadi saya ketik aja tuh "Kartu Pesona Printing Pasar Tebet" dan muncullah petunjuk jalan, yang saya yakini diputer2in dulu tuh sama map nya, tapi apalah daya, saya dan Mas Anggi hanya seutas benang di kota ini, jadi nurut aja mah sama google. hehehe.. :D

Tujuan kami di Pasar Tebet ada 2, yakni Kartu Pesona dan Ridho Card. Kenapa? kalau yang Kartu Pesona, saya mah baca2 di google reviewnya lumayan bagus, meski katanya sedikit lebih mahal dari tempat lainnya, kalau yang ridho card, karena direferensiin temen yang udah berulang kali pesen disitu.

Budget saya untuk undangan? hmmmm... pokoknya yang best price, hahahhaha.. :D
Betul kan? saya tiba di sana pukul 9.45 dan toko masih sepi, beberapa sudah buka tapi mereka masih nyapu dan ngepel, hahaha.. saya muter2 mencari nama Kartu Pesona dan Ridho Card di sana, akhirnya tibalah kami di Kartu Pesona. :D

Tempatnya ukurannya rata2 sama di situ, tapi ada yang ber-ac, ada pula yang tidak ber-ac, intinya, cari yang best price, kalau dapet di Kartu Pesona harga ciamik, saya mah ayo aja, kalau di Ridho lebih ciamik, saya juga gpp. Lewat mbak-mbak yang abis pegang alat pel, mas Anggi langsung menanyakan harga2 di toko Kartu Pesona dan harga yang disebutkan mbak nya sama sekali berbeda dengan yang disebut oleh teman2 di blog2, arghhhh.. setelah ditelisik ternyata mbak2nya masih baru, masih seminggu, yaelah,, iyalah yaaa, katanya penjaga yang lama masih dalam perjalanan, jadi kami memutuskan untuk pergi ke Ridho Card terlebih dahulu. Sampai di Ridho Card, ternyata mas2 yang tadi menghilang, jadi saya memutuskan menelepon no telp yang ada di papan sesegera mungkin tapi nomornya tidak aktif saudara-saudara! hahahaa.. karena saya bukan orang yang sabar nunggu, jadi saya ambil salah satu undangan dan melihat kontak di belakang undangannya, dan tersambunglah no telpnya saudara2. :D cihuyyyyy... 

Setelah menunggu sekitar 15 menit, mbak yanti, yang punya Ridho Card datang juga bersama suaminya. Alhamdulillah Ya Allah, bersamaan dengan datangnya mbak yanti, datang pula kesepakatan antara saya dan mas Anggi mengenai model undangannya *percaya deh semakin banyak pilihan akan semakin bingung* jadi sedikit tips dari saya: ada baiknya kita mengenali tujuan dibuatnya undangan kita, maksudnya kita itu seperti apa akan berpengaruh dengan model undangan dan pastinya berpengaruh dengan harganya pula. hehehe..

Saya dan mas Anggi sepakat untuk membuat 1 lembar undangan, yang begitu dikeluarkan langsung cuman ada 1 gitu aja. gak perlu repot berlapis2. Kami juga sepakat tidak ada ayat2, kecuali Bismillah dan Assalamualaikum yang ditulis dengan huruf arab *sebagai identitas kalau kami muslim, kata mas Anggi, yang saya pun setuju dengan pemikirannya* dan yang amplopnya gak pke kuping, hahahaha.

Setelah sepakat harga, kamipun menulis mengenai hal2 yang ingin dituliskan dalam undangannya. Setelah itu kita DP deh. :D
Uniknya di Ridho Card ini, harga yang ditawarkan sudah termasuk harga plastik+ucapan trima kasih+peta beda kertas, yang kalau di Kartu Pesona, sama mbak2 yang baru itu disuruh milih antara plastik atau kartu ucapan trima kasih, hahahha.. 

Sebagai kaum yang menyukai harga terbaik, tanpa kedipan mata atau pertanda2 lainnya, kami pun memilih Ridho Card, hehehe..

mmm.. soal warna undangan, kita pilih yang satu warna, intinya gold, hahaha, padahal tema kami pastel, tapi karena belum sempet pulang ke Malang, saya dan mas Anggi sepakat kalau warna undangan yang beda dengan warna tema nikahan juga gak masalah, toh orang akan lupa dengan itu, hahahhaa.. *jangan ditiru* :p

Tapi saya tidak bisa mencantumkan fotonya disini ya, karena belum jadi dan kami mencomot2 bentuk dari banyak undangan, jadi gak bisa moto satu2 kan? hihihihi..

Tapi kami alhamdulillah akhirnya dapat undangan dengan harga 5rb rupiah saja. :D
*masuk banget dibudget kami, hehehehe*

Mohon doa agar lancar semuanya ya. InshaAllah.. aamiin.. aamiin.. aamiin ya robbal alamin. :D

check vendor:
Gedung : VEDC Malang
Make Up and Kebaya: Nova Viola Kebaya
Catering : Duta (Bu Djito) Catering
MC : Pak Djoko
Undangan : Ridho Card Pasar Tebet
Foto : TM Carey
 

0 comments: