Belakangan, meskipun saya tahu kalau sebentar lagi hari-hari saya
akan mengalami fase "peak season", saya tetap nekat untuk menyeimbangkan
kegiatan duniawi saya (baca: cari duit) dengan kegiatan yang
(mudah-mudahan) bisa jadi penyeimbang kegiatan duniawi saya. hehe..
Tapi itu juga tidak menyita banyak waktu kok, tetep aja ada di tingkat maksimal nyenenginnya. :)
Saya punya sedikit cerita yang membuat saya terus mengingat bahwa energi dari mendengar kalimat positif itu benar-benar positif dan berdampak baik untuk kondisi hati, telinga, dan jantung saya belakangan ini, haha.. begini ceritanya..
Hari minggu (27/4/2014) adalah hari pertemuan pertama saya dengan relawan lain dari Ruang Belajar Indonesia Mengajar. Excited? pasti! tapi bukan Rima namanya kalau tau jalan di Jakarta, selain daerah gajah mada dan monas. hahaha..
Well, intinya hari itu ada CFD (car free day), berbekal waze, saya mengikuti jalur yang disarankan waze dengan baik dan penuh harapan. Tapi, sayangnya, waze tidak bisa membaca kegiatan CFD di Jakarta, haha.. jadi jalan yang dianjurkan mengharuskan saya melewati daerah yang memang di plot sebagai kawasan CFD. Saya sudah lewat jalur lain, tapi terjebak dalam kemacetan, kebingungan, dan ke-ke-an yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Anehnya, ketika saya mencoba menghubungi teman-teman saya untuk tanya jalan, nda ada yang nyambung teleponnya. -,-" Ampuni dosa saya, Tuhan!
emosi? sempet! haha.. sempet kepikiran mo balik pulang juga, sampai akhirnya ada kawan yang menyarankan melewati jalan lain. Dengan bekal setengah percaya dan tidak, saya melalui jalan tersebut, tapi karena hati kecil dari orang mungil ini mengatakan tidak benar, jadi saya memilih percaya waze lagi. hahahaa.. dan intinya, saya benar-benar kehilangan harapan. Ditengah kehilangan harapan itu, saya berpikir, "bahkan, tempat yang akan saya kunjungi adalah tempat yang baik, kenapa jalan kesana saja menjadi sulit?". Kegamangan mulai muncul, apakah saya pulang saja atau terus mencari jalan menuju base camp Indonesia Mengajar. Ditengah-tengah kegalauan saya, saya menghubungi seseorang yang saya percaya sejauh ini, hehe.. saya meminta pendapatnya dengan menyampaikan kondisi saya, pulang atau lanjut?
Setelah melalui percakapan yang panjang, dia mengatakan: "Survive ya!". Sederhana sih, tapi itu benar-benar energi baru, saya berpikir, betul juga, saya sudah sejauh ini dan sudah telat ini, kenapa tidak mencobanya mencari lagi? Toh, telat bukan masalah karena memang ada CFD, yang penting niat saya tidak luntur untuk ada di komunitas baru ini.
Well, pada akhirnya, tak selang lama dari percakapan itu, saya berhasil menemukan tempat yang saya cari dua jam ini.
Intinya, kita tidak pernah tahu, seberarti apa kalimat yang kita sampaikan utk orang lain itu, seperti yang disampaikan seseorang ini, sederhana sih tapi nge-charge semangat banget.
pelajaran yang baik di saat yang menurut saya itu kurang baik.. Tapi justru itulah hidup kan? kita akan selalu menemukan hal-hal baik ketika kita sedang ada dalam sebuah masalah.
Jadi, mulai saat itu, saya berjanji pada diri sendiri untuk terus berusaha menjaga diri dengan mengucapkan hal-hal yang baik saja.
^^
Tapi itu juga tidak menyita banyak waktu kok, tetep aja ada di tingkat maksimal nyenenginnya. :)
Saya punya sedikit cerita yang membuat saya terus mengingat bahwa energi dari mendengar kalimat positif itu benar-benar positif dan berdampak baik untuk kondisi hati, telinga, dan jantung saya belakangan ini, haha.. begini ceritanya..
Hari minggu (27/4/2014) adalah hari pertemuan pertama saya dengan relawan lain dari Ruang Belajar Indonesia Mengajar. Excited? pasti! tapi bukan Rima namanya kalau tau jalan di Jakarta, selain daerah gajah mada dan monas. hahaha..
Well, intinya hari itu ada CFD (car free day), berbekal waze, saya mengikuti jalur yang disarankan waze dengan baik dan penuh harapan. Tapi, sayangnya, waze tidak bisa membaca kegiatan CFD di Jakarta, haha.. jadi jalan yang dianjurkan mengharuskan saya melewati daerah yang memang di plot sebagai kawasan CFD. Saya sudah lewat jalur lain, tapi terjebak dalam kemacetan, kebingungan, dan ke-ke-an yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Anehnya, ketika saya mencoba menghubungi teman-teman saya untuk tanya jalan, nda ada yang nyambung teleponnya. -,-" Ampuni dosa saya, Tuhan!
emosi? sempet! haha.. sempet kepikiran mo balik pulang juga, sampai akhirnya ada kawan yang menyarankan melewati jalan lain. Dengan bekal setengah percaya dan tidak, saya melalui jalan tersebut, tapi karena hati kecil dari orang mungil ini mengatakan tidak benar, jadi saya memilih percaya waze lagi. hahahaa.. dan intinya, saya benar-benar kehilangan harapan. Ditengah kehilangan harapan itu, saya berpikir, "bahkan, tempat yang akan saya kunjungi adalah tempat yang baik, kenapa jalan kesana saja menjadi sulit?". Kegamangan mulai muncul, apakah saya pulang saja atau terus mencari jalan menuju base camp Indonesia Mengajar. Ditengah-tengah kegalauan saya, saya menghubungi seseorang yang saya percaya sejauh ini, hehe.. saya meminta pendapatnya dengan menyampaikan kondisi saya, pulang atau lanjut?
Setelah melalui percakapan yang panjang, dia mengatakan: "Survive ya!". Sederhana sih, tapi itu benar-benar energi baru, saya berpikir, betul juga, saya sudah sejauh ini dan sudah telat ini, kenapa tidak mencobanya mencari lagi? Toh, telat bukan masalah karena memang ada CFD, yang penting niat saya tidak luntur untuk ada di komunitas baru ini.
Well, pada akhirnya, tak selang lama dari percakapan itu, saya berhasil menemukan tempat yang saya cari dua jam ini.
Intinya, kita tidak pernah tahu, seberarti apa kalimat yang kita sampaikan utk orang lain itu, seperti yang disampaikan seseorang ini, sederhana sih tapi nge-charge semangat banget.
pelajaran yang baik di saat yang menurut saya itu kurang baik.. Tapi justru itulah hidup kan? kita akan selalu menemukan hal-hal baik ketika kita sedang ada dalam sebuah masalah.
Jadi, mulai saat itu, saya berjanji pada diri sendiri untuk terus berusaha menjaga diri dengan mengucapkan hal-hal yang baik saja.
^^