prajab bareng di kemhan

Pra Jabatan alias prajab merupakan hal penting yang harus dijalani oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bekerja di pemerintahan merupakan hal baru bagi saya, cukup lama saya harus beradaptasi dengan semuanya. Alhamdulillah, di tempat saya bekerja, birokrasinya tidak terlalu rumit dan bertele-tele. Alhamdulillah saya bisa menjadi bagian dari keluarga besar ini. ^,^, walaupun tetap lebih enak menjadi wirausaha sebenarnya. Disini saya belajar buanyaaaakkkk, hal baru yang sangat baru bagi saya, termasuk prajab ini.

Awalnya, saya bersikap biasa saja dengan diklat ini, tapi ternyata 5 minggu berada di sana, cukup membuat saya sempat kacau. Shock! Buangetttt! hahahhahaa... iyalah, saya bekerja di tempat yang tak mengharuskan saya upacara tiap pagi, lari pagi, olahraga pagi, baris berbaris, dan semua yang berurusan dengan semi atau full militer. Dan ditempat ini? 24 jam. 24jamX5 minggu=hangus muka saya.. hahahaha..

Serunya, link terbuka lebar disana, banyak kementrian atau lembaga negara yang lain yang juga mengirimkan staf2nya ke sini. DPD, Lemhanas, TNI, dan apa ya? saya lupa.. yang jelas, semua buanyak deh..
Foto diatas bukan bagian penyiksaan, tapi karena saya imut dan unyu-unyu jadi buanyak banget yang pingin foto bareng saya, hahahhahaha.. *alay*

Penempaan fisiknya menurut ukuran saya lumayan sekali. Selain berlatih fisik, kami disana juga diajarkan beberapa hal, ya ada yang nyambung dengan pekerjaan, banyak juga yang tidak. Setiap hari, kami makan 3 kali sehari, plus 2 kali makan snack, yang konon dibeli di pasar senen, jedenggg.. jedenggg!!! hahahaha.. gpp deh, saya juga baru tau akhir2 disana. Awalnya saya sempet drop disana, sakit, sakit, sakit, pingin loncat tembok, hahahhaa.. tapi lama-lama, saya jadi banyak makan, banyak latihan dan banyak bergosip (lahhh). hahahhaa.. menyenangkan sih, buat pengalaman aja. Tapi kalau diminta untuk mengulang, matur nuwun sanget bae lah.. hehehe..

Alhamdulillah sampai sekarang komunikasi sama beberapa temen2 disana cukup baik, walaupun tidak lancar. At least, ada sms dibales, ada telp diangkat, kalau gak ada ya sudah. hahahha.. :p
Disana saya juga dapet temen2 yang buaiknya gak ketulungan. Memang ya, kalau ibarat lagi di luar negeri, sama2 perantau terus ketemu orang indo, kita pasti langsung akrab banget kan? nah, sama juga disini. Begitu ada yang merasakan hal yang sama, langsung deh akrab... Kamar 104 langsung jadi kandang kita. hehehehe..

Buanyak yang cinlok juga looo... alhamdulillah saya tidak! hahahaha.. *saking ngrasa gak ada wktu buat TP,TP* gaya.. :p

Sekarang, saya sudah menjadi PNS.. sudah berhasil menghilangkan huruf C nya.. alhamdulillah..
Sekarang fokus utama saya tak lagi baris berbaris atau push up di siang hari, tepat ditengah lapangan yang menghadap sinar matahari. Tapi cukup di belakang layar, berusaha semaksimal mungkin, berusaha mengakuratkan data yang dibutuhkan untuk pelayanan publik yang prima.

Lewat sumpah pengangkatan waktu itu, ada kitab di atas kepala kita, jadi saya takuttt banget kalo mau aneh2, hahaha.. soalnya tanggung jawabnya ke Tuhan langsung tuh. Jadi bismillah.. doakan saja, saya sehat, kuat, bersemangat, dan bisa mengerjakan pekerjaan saya dengan baik.. Aamiin..

Demi mereka, yang membayar saya dengan uang pajak mereka, bertanggung jawab dengan pekerjaan saya itu SANGAT TINGGI nilainya! Semangat!!!! ^,^

Read More

Masalah Rumah Tangga (bagian kuecil)

Selain berperan sebagai anak kedua di tata urutan putri papa kim, saya juga berperan sebagai anak tertua di wilayah DKI Jakarta. (Karena kakak saya stay di Malang, adek saya masih kuliah di Jerman). Rasanya? saya jadi sangat menghargai peran mamaaaaaaa... hehehe.. kenapa begitu? Saya sangat menghargai peran ibu, baik yang berkarir sebagai ibu perkantoran, ibu wirausaha, bahkan ibu rumah tangga. Semuanyaaa saya saluttttt... Mungkin sekarang saya sedang berproses, tapi ini proses yang cukup cukup rumit. :D

Di Jakarta, hidup di kota beringas, dimana setiap detiknya pasti berlomba dengan apapun, waktu ataukah sale.. hohoho.. intinya semua harus berger(ak) cepat dan cepat. Tinggal bersama papa, tentu punya tanggung jawab yang besar. Memastikan bahwa makanan yang dimakan papa harus higienis dan bersih, memastikan kate happy dengan kandang barunya, rumah harus bersih dan wangi, no debu bertebaran, pasti sangat rumit. Apalagi dari senin-jumat saya pasti stay di kantor. Mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, itupun kalau tidak ada tambahan waktu. Pasti berat, pasti *sambil nyakar tembok*. Awalnya saya merasa kesulitan adaptasi, sampai saya harus memecah piring dan menendang ember untuk mengatasi rasa untup-untup saya *gila*, hahaha.. tapi sekarang semua menjadi lebih mudah, mudah, dan mudah.

Kenapa? karena saya dibantu dengan tenaga bantuan. :), saya lebih suka memanggilnya begitu ketimbang pembantu. atau lebih halus lagi, mbak-mbak yang jaga rumah. hehehe.. Lewat beliau, saya terbantu, karena saya tidak lagi mengurus semua secara langsung, saya dibantu banyak hal, mulai gari mencuci baju, membersihkan rumah, memasak, mengunci dan membuka pintu garasi, menjaga kate, dan memasak untuk papa disaat malam (ini pasti terjadi di tengah malam aka papa kelaperan :) ).

Tentu saja, ini pasti bagian terkecil dalam rumah tangga, memiliki personal assistant (wahhh...). Susahnya adalah saat pemilihan. Ada yang betah tapi kerjanya masyaAllah, ada yang gak betahan tapi kerjanya bagus, ironisnya ada pula yang ngawut tingkat dewa dan gak betah. Saya selama disini sudah mengalami perganti mbak-mbak selama 4 kali. susahnyoooooooo..

sekali lagi, ini hanya bagian terkecil, hehehe... sekarang saya masih single, ini sudah rumit. Tapi mungkin ketika saya sudah berumah tangga semua akan terasa lebih ringan kali ya? hehee.. saya suka memasak untuk papa, tapi karena terhambat waktu, jadi saya cuman bisa masakin waktu pagi sekali atau pas weekend. Pinginnya pas udah punya suami ntar *ngayal dulu*, saya mau masak apa aja, kapan aja kalau diminta suami saya.. hehehe.. *senyum senyum sndiri*

Sekali lagi, ini bagian terkecil dan saya sedang berproses. Sekedar mengingatkan, di luar sana mungkin buanyak wanita yang berkarir atas restu suaminya, memiliki anak, punya suami *iyalah*, yang pasti lebih rumit, hahahhaa... tapi pasti mereka senang melakukannya. Pasti.. karena sebenarnya tanggung jawab itulah yang membuat wanita bahagia, setidaknya menurut saya. hehehe... *sekali lagi menurut saya*

well.... doakan agar saya mendapat mbak2 yang baik, yang bertanggung jawab dan betah.. aamiin..

Read More

Bangganya (mahasiswa beraksi)

Buat saya, mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang kritis terhadap sesuatu dan menuangkan atau memilih aksinya dengan berbuat sesuatu sesuai dengan kedudukannya sebagai mahanya siswa. Yup, buat saya sih. Seperti yang dilakukan oleh Debbi Agustio Pratama. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas ini berani mengajukan permohonan pengujian undang-undang (PUU) di Mahkamah Konstitusi setelah merasakan bahwa salah satu pasal yang ada di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) berpotensi untuk merugikan hak konstitusionalnya. Diregister dengan nomer perkara 29/PUU-X/2012, Debbi Agustio Pratama menjalani sidang perdana di Mahkamah Konstitusi yang terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No 6, Jakarta dengan agenda sidang Pemeriksaan Pendahuluan. Mahasiswa berusia 22 Tahun ini mengajukan pengujian pasal 505 KUHP dikarenakan pasal yang berbunyi:
"1) Barang siapa bergelandangan tanpa pencarian, diancam karena melakukan pergelandangan dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan;
2) Pergelandangan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, yang berumur di atas enam belas tahun diancam dengan pidana kurungan paling lama enam bulan;"
ini dianggap bertentangan dengan Pasal 1 ayat 3, Pasal 28 huruf E ayat 3, pasal 28 huruf G ayat 3 dan pasal 34 UUD 1945.
Debbi Agustio mengajukan permohonan pengujian undang-undang ini dikarenakan Debbi Agustio sendiri merupakan bagian atau merupakan komunitas dari punk yang ada di Kota Padang. Sehari-harinya, Debbi menjelaskan bahwa Debbi dan teman-temannya bergelandangan dengan teman-temannya di kota Padang tersebut. Dalam permohonannya, Debbi menjelaskan bahwa kegiatannya tersebut tidaklah melanggar hukum dikarenakan Debbi dan teman-temannya yang tergabung dalam komunitas punk sendiri tidak melakukan perbuatan kriminal atau merugikan orang lain. Berkumpulnya Debbi Agustio dengan teman-temannya dikarenakan mereka memiliki visi yang sama yaitu mempunyai jiwa yang sama, tujuan yang sama yakni kebebasan tanpa harus melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Debbi Agustio merasa terketuk dan merasa bahwa dia dan bagian komunitasnya terancam dengan adanya pasal ini dikarenakan beberapa saat yang lalu di daerah Tanjung Pinang, terdapat kejadian yang membuatnya berpikir untuk mengajukan pengujian pasal ini ke Mahkamah Konstitusi yaitu ditangkapnya anak-anak punk oleh pihak kepolisian. Alasan ditangkapnya? Yap, pelanggaran terhadap pasal 505 KUHP. Akibatnya, anak-anak punk dan Debbi tidak lagi merasa aman, tenang, dan bebas sebagai Warga Negara Indonesia sebagaimana yang telah dicantumkan pada Pasal 28huruf E ayat 3 UUD 1945 yang menjamin kebebasan warga negara untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

Belum ada pengucapan putusan untuk kasus ini, karena persidangan masih terus berjalan. Yah, semoga apa yang diperjuangkan Debbi dan kawan-kawannya mendapatkan putusan yang adil. Setidaknya dari kasus ini, saya kembali belajar bahwa perjuangan Debbi ini patut dicontoh. Berani memperjuangkan hak-haknya tapi dengan cara yang berintelek.
Tidak perlu membakar ban, tidak perlu merusak gedung, tidak perlu memblokir jalan, selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha.
Semangat!

Read More

Persiapan ke Hongkong.. :)

Bulan depan, ada libur panjang, yey! sebagai pekerja kantoran, saya sangat menghargai sabtu-minggu dan juga libur panjang. hehehe.. dulu pas saya buka butik, kerjanya terserah saya, tapi karena ayah saya pingin saya bekerja sesuai dengan jurusan saya, akhirnya saya melepas pekerjaan saya sebagai butikers (hahhaha) dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan jurusan saya. Yap! here i am, sebagai pengabdi negara, saya sekarang sangat menghargai arti livur panjang, hahahha.. (lebai)
nah, mei 2012 besok, ada libur panjang banget nih (versi saya), liburnya mulai kamis loooo.. kamis, jumat, sabtu, dan minggu, hehehehe.. bisa semakin panjang kalau saya berangkatnya hari rabu malam dan pulang minggu sangat malam. :)
Rencana saya bisa terbilang mendadak, bulan maret, saya baru beli tiket PP tujuan Hongkong-Jakarta. Hahahaha.. alasan saya kenapa Hongkong? awalnya, awalnya nih, saya maunya ke Taiwan, tapi karena ada visanya, dan saya males banget mo ngurus, saya akhirnya memutuskan ke Hongkong saja. :p
Kenapa bukan trip dalam negeri? karena ini long long weekend, kalau liburnya dari jumat, saya mending pilih libur dalam negeri saja, tapi karena sedangrada panjang, jadi bolehlah nengok negerinya bruce lee bentar.. hehehe..
sama siapa? berdua saja, bareng sahabat saya, namanya luki marselina. browsing cepat, gak pake lama, setuju, langsung booking tiket pesawat. Kalau ke negara tanpa visa, menurut saya sih mending booking pesawatnya dulu, berhubung saya gak mau transit2 karena sayang akan wktunya, saya memutuskan beli tiketnya GARUDA INDONESIA saja. Lumayan dapet promo, hehhee.. sebenarnya ada yang lebih murah, tapi saya pikir, lebih baik waktu transitnya dihabiskan di Hongkong atau Macau saja, jadi hemat waktu. hehehe..
Untuk detilnya, saya sudah booking hotel di Macau dan Hongkong. Untuk hotel, saya cari yang harganya miringlah, karena tujuannya bukan mau pindah bubuk alias tidur, tapi cuman mau meluruskan punggung saja. Hehehe..
Ikut travel? Big No! saya mau mandiri aja, saya sudah 25 tahun dan saya mau jadi penjelajah kali ini. Jadi perbanyak browsing saja.
InsyaAllah bisa.
Aamiin.
Pesawat beres
Hotel di Hongkong beres
Hotel di Macau beres
Tinggal berangkat dan tuker mata uangnya saja..
Bismillah... doakan trip saya sukses yaaaaa... kiss.. kiss..

Read More

Februari 2012-Kelabu Month

Banyak yang bilang, Februari adalah bulan cinta, serba pink, serba dipuja. Uniknya, pada awalnya, saya sempat memiliki pendapat yang sama. Kenapa? Karena di bulan itu, kakak kesayangan saya akan melepas status jalangnya (kata kakak saya lajang itu sama dengan jalang) hahaha..
Well, semua persiapan sudah dipersiapkan dengan sangat matang dan mental dikuatkan. Dan saya? excited dong, akrena saya gak mau acara pertama di keluarga saya aka keluarga besar papa kim berantakan. Saya menyukai hal yang baik dan harus sempurna. Bukan perfeksionis sih, tapi hello, ini acara pernikahan gitu, saya merasa memiliki tanggung jawab atas suksesnya acara ini. Sedikitpun, saya tak akan membiarkan ada yang mengacaukan acara pernikahan kakak saya. :))
That's why, semua mantan kakak saya maupun mantan kakak ipar saya tak ade yang diundang lah.. :p (ngaco).
well.. menginjak bulan februari, awal bulan nih ceritanya, saya gak punya waktu lagi buat mikir yang aneh2, berdoa dan berdoa (yang mau nikah sapa yang deg degan sapa), semua alhamdulillah berjalan lancar. semua, termasuk acar nikahannya, kecuali saya. Saya? iya, mendekati hari H, saya sakit. Gak tanggung-tanggung, saya kena CACAR AIR. Good! perfecto! hahahahha... karena gak mungkin tetep stay di Jakarta (alasan aja sih), saya maunya pulang ke Malang. Diterima atau enggak diterima, penderita cacar air ini harus pulang ke rumah induk, hehehe.. kakak saya pun panik, takut ketularan, saya sampe konsul ketiga dokter malah, gimana caranya bisa sembuh sebelum hari pernikahan kakak saya datang. Alhasil, jamu-jamuan, obat-obatan semua harus saya minum, huhuhu...
Apakah cerita unik di bulan cinta berhenti sampai disitu? tentu saja tidak, tepat H-4 nikahan kakak saya (saya masih cacar), saya dan pacar saya harus putus. kenapa harus? karena sudah tidak mungkin lagi diteruskan, huhuhuuu.. sedih? pasti, 3 tahun 2 bulan harus berakhir dengan tak terduga, di saat saya sedang cacar pula, tapi entah, kekuatan dari mana, saya mengikhlaskan semuanya. Tak peduli apa penyebab pikiran itu ada, tapi saya selalu percaya, hanya yang terbaik yang akan bersanding di sisi saya, dalam keadaan apapun. Saya percaya, ada diluar sana laki-laki yang baik yang dipersiapkan untuk saya, *curhat*
sedih ya sedihlah, tapi rasionalitas saya harus bekerja. Bukan laki-laki yang seperti itu yang memang harus ada di sisi saya, bukan saya yang memutuskan semua, tapi bukan saatnyalah, memaksa mempertahankan sesuatu yang tak bisa dipaksakan. so, let him go, jauh-jauh, jauh, jauh. Case closed!
Saya sok tegar, hahahha.. di acara pernikahan kakak saya, semua orang bertanya, mana masnya? mana? mana? tapi saya sudah belajar kebal. Saya jawab ada tugas kantor, lagi sakit, pergi tur ke Ambon, atau apalah, yang jelas, berusaha mengalihkan topik juga. Yang paling sedih sebenarnya waktu ditanya mama papa. Karena mama papa sudah kenal baik, hehe.. tapi gak nyangkanya, waktu saya jujur, ternyata beliau-beliau senang dengan berita itu. lohhh??? parah.. -,-"
masih di bulan yang sama, saya sudah 2 minggu tidak masuk kantor, akhirnya saya harus pulang dengan beberapa bentol-bentol khas cacar air di muka saya, kembali ke ibukota dengan semangat yang baru, semangat perubahan (apaannnnn coba?), heheh..
Tapi di minggu yang sama, saya kena radang tenggorokan, rasanya gak enak banget. hahahahhaha...
Pas ngalamin itu secara beruntun rasanya ngenes banget, tapi setelah beberapa saat, saya jadi ketawa-ketawa sendiri kalau inget2 itu semua. Semua dimudahkan, apapun bentuknya, lewat sakit, saya diberikan banyak hal yang bisa saya lihat, lewat sakit saya jadi tahu siapa yang memang benar2 peduli dengan saya atau tidak, lewat sakit, saya merasakan nikmatnya sehat dan lewat sakit, saya jadi merasa bisa lebih bersyukur atas semua karuniaNya.
Sekarang, sudah bulan April, saatnya meneruskan kembali cerita yang sempat tertunda 3 tahun lalu..
:)
Cerita yang mungkin sengaja di-cut dulu sama Allah agar saya belajar sesuatu, yang tak mungkin saya dapatkan di dunia kampus.
dan kali ini, saya akan benar2 berjuang, berhati-hati dan lebih jujur pada perasan saya.

 ini waktu acara resepsi- setelah tamu2 pergi dan pengantin lagi makan siang, saya dan adek saya beraksi.. hehehe..

ini saya lagi poto2 bareng nanas, berhubung belum ada pasangan *fresh jomblo* jadi poto bareng nanas aja.. hehehehhee...

Read More