Tuesday, August 9, 2011

pentingnya asuransi

2:08 PM Posted by Kaki Rima No comments
   Bukan bermaksud promosi, saya bukan agen asuransi, tapi saya pemegang polis asuransi. Berdasar pengalaman saya awal bulan ini, sekitar tanggal 1 Agustus 2011, teman dekat saya tiba2 harus masuk ICU setelah sekian lama di UGD. Kesehatannya terganggu karena kadar gula dalam tubuhnya tinggi sekali. Surprise memang, karena usianya baru 23 Tahun. Ternyata memang benar, usia bukanlah penjamin bila urusannya adalah kesehatan. Muda atau Tua jelas berpotensi sakit kapanpun, dimanapun, dan dimanapun. Sekedar sakit mungkin hal yang biasa, yang luar biasa di negara ini adalah pengobatannya. Sakit tanpa biaya? Mungkinkah? Tidak. Minimal uang parkir dikeluarkan. Tingginya biaya pengobatan bisa jadi diinterpretasikan kalau tidak hanya sekolah saja yang butuh biaya mahal, tapi untuk sembuhpun juga butuh berkantong tebal. Memang tergantung sakitnya, tapi yang ikut andil dalam kesembuhan salah satunya adalah biaya pengobatannya.
   Dirawat di ICU bila yang bersangkutan tidak memegang kartu sakti atau asuransi tentu harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Tanpa asuransi atau pihak yang meng-cover, keluarga pasien diharuskan deposit terlebih dahulu di rumah sakitnya. Jumlahnya variatif, mulai dari 10, 20, 25, dsb, tergantung dari rumah sakit mana yang akan dituju. Tentu itu adalah nominal yang tidak sedikit untuk dikeluarkan pada satu waktu. Memang benar, pasti diluar sana, banyak orang yang tidak merasa terbebani dengan nominal tersebut. Tapi, untuk sebagian kalangan, nominal itu bukan sekedar besar, tapi biuhhh.. banyak sekali!
Untungnya, teman saya, masalah kesehatannya di tanggung oleh tempat dia bekerja, jadi full free alias gretong. Selain itu, teman saya juga untungnya ikut asuransi kesehatan. Jadi bisa double claim. :)
    Ikut asuransi bukan jaminan untuk sembuh, tapi ikut asuransi bisa jadi sebagai jaminan agar tidak semakin kambuh di saat belum sembuh *kepikiran biaya pengobatan*. Tapi tetap perlu ditelaah dan arif memilih asuransi, karena tidak semua asuransi benar2 asuransi. Saya pribadi, saya memilih dari asuransi yang benar2 terbukti dan terpercaya, saya juga tidak akan mengorbankan diri saya dan pelayanan kesehatan di tempat yang aneh2, meski digiurkan dengan beban premi yang murah. Mahal atau murah itu relatif, tapi yang terpenting bagaimana tanggapnya pihak asuransi ketika menghadapi klaim, pelayanan, dan rumah sakit apa saja yang menjadi rekanan tentu mempengaruhi keputusan saya menjadi nasabah asuransi tersebut.
    Yang jelas, setidaknya, saya bukan termasuk orang yang bisa membeli baju, handphone, kendaraan, kosmetik mahal, tapi masih berpikir untuk memiliki asuransi kesehatan.Karena bagi saya, kesehatan, baju, handphone, kendaraan, dan kosmetik adalah hal yang sama-sama sangat penting. :))